Friday, February 1, 2008

Peribahasa Baru

Sore menjelang malam, ngumpul ngobrol-ngobrol sambil makan pizza. Owenk cerita kalo pada hari itu adalah hari terakhirnya di kantor yang sekarang, karena sudah mendirikan perusahaan sejenis yang ia kelola sendiri.

Irpan yang nggak mau kalah sama Chincha Lawra nanya pake english idiom.
"Lo nggak merasa 'stab in the back' sama boss lo?"
"Gw malah lebih merasa bersalah, kalo gw tetep disitu tapi ngobyek diluar," jawab Owenk serius.

Yayi yang bu guru bahasa Indonesia ngomentarin istilah yang dipake Irpan.
"Menggunting dalam selimut... "
"Haa... menggunting dalam selimut? .. hiihihihihi... susah kali Yi.. ," Farah langsung ngikik.
"Ow iyaaah... hihihihi... menggunting dalam lipatan."
"Menggunting dalam selimut kan nggak keliatan... hihihi," kata Farah sambil meragain gerakan menggunting.
"Hahaha.... hihihi," yang lain ikutan terkekeh-kekeh.

"Apa aja peribahasanya?" tanya Gustri ke Q
"Err... Musuh dalam selimut, Menggunting dalam lipatan, Menohok teman seiring... ," Q berusaha ingat2 pelajaran sekolah dulu.
"Apa lagi?"
"Itu doang yang gw inget... "

Gustri berpikir sebentar... idea
Lalu mencetuskan gagasan hebat tentang peribahasa baru
"Membuntuti monyet beriring... " kata Gustri kalem.

monyet monyet monyet

Semua hadirin terdiam sejenak... lalu meledaklah tawa
"HAH! artinya apaan? ... NGAPAIN juga membuntuti monyet beriring???? wakakakaka..."

=)) =)) =))