Friday, June 13, 2008

Cerpen

Suatu pagi, Pipi sarapan bareng2 temen kantor nya di pantry. Seperti biasa perbincangan ngalor ngidul mengalir. Mulai dari topik berita, gossip sampe pengalaman yang rada2 memalukan.

Tersebutlah satu temannya Pipi, yang menceritakan pengalaman nya mewawancara pak Taufik Ismail, dalam rangka Bulan Bahasa dan Sastra. Wawancaranya menyoroti tentang perilaku anak2 muda yang lebih mengenal karya2 novel populer seperti Harry Potter ketimbang karya2 pengarang Indonesia yang lebih berbobot sastra.


Teman ini pun menimpali, dengan mengiyakan pendapat pak Taufik tersebut. Kemudian si Teman ini pun meminta data2 pak Taufik untuk referensinya. Sambil menunggu Pak Taufik menuliskan data2 nya, si Teman ini pun membuka percakapan basa-basi, daripada bengong doang ngeliatin pak Taufik menulis....


Teman: "pak Taufik, saya senang sekali dengan cerpen. Dan saya suka baca cerpen2 nya pak Taufik " *dengan sumringah menunjukkan kecintaan nya pada karya sastra*

Pak Taufik: *sejenak menghentikan menulis sambil menatap si Teman ini dengan tajam* "Saya tidak pernah menulis cerpen"

Teman: "&#^$_%&*@!~*+-" *malu, panik dan meradang yang bersamaan*