Tuesday, April 24, 2007

Antara Angsa dan Itik

Satu hari pada tanggal 8 Februari 2007, Kak Maya lagi kasih kuis ke anak2 di room 80-an. Terjadilah peristiwa itu.

Maya : 6.binatang apa sebenarnya ugly duckling dalam dongeng karangan hc andersen
Q : angsa
Obet : Angsa
Dini : bebek
Yuanz : itik
Irpan : anak angsa
Maya : 100 kak q
Yuanz : bukanya itik mba
Yuanz : bukan angsa
Maya : angsa yu
Yuanz : itik
Yuanz : bukan angsa
Yuanz : **keukeuh**
Maya : ya ampun yu
Yuanz : yeeeeiii
Maya : brarti membantah bu guru ya kamu
Q : setrap ajah
Maya : berdiri di pojok
Yuanz : pokona itikkkkkkkkkkkkkk
Yuanz : ** mulai nangis **
Maya : tangan silang pegang kuping, kaki diangkat
Q : berdiri di pojok sampe jadi angsa ya yu
Yuanz : itu itikkkkkkkkkkkkkkkkkk
Yuanz : bukan angsaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Yuanz : ** yakin bangeddd **
Maya : *tulis surat buat orang tua yuanz supaya membelikan anaknya buku cerita ugly duckling. yang bergambar. biar jelas*
Yuanz : coba bener yg mana
Maya : *sekalian saranin kursus bahasa inggris*
Yuanz : itik ato angsa
Yuanz : itikkkkkkkkkkkkkkk
Q : lah, masih ngeyel
Obet : yuan ih...
Maya : angsaaaaa
Maya : *mulai setres*
Irpan : hush hush biar aja....*salam autis ke yuanz*
Yuanz : itu klo di sadur... si itik yg buruk rupa
Yuanz : klo ga salah bgitu buku yg pnh gw baca.. ** Keukeuhhh **
Maya : angsa yuuuu, angsaaaa *mencengkeram bahu yuanz dan menggoyangnya dengan histeris*
Eny : "menyiprati yuanz dengan air yg sudah didoakan"
Yuanz : itu itiiikkkkkkkkkkkkkkkkkkkk...... bukan angsaaaaaaaaaaaaaaa
Q : itu emang keluarga itik yu.. tapi si buruk rupa itu sebenarnya angsa *dibahas*
Yuanz : yaolohhhh
Eny : "bismilahirahmanirrahim"
Maya : *putus asa*
Yuanz : nah kan
Yuanz : itik kan
Maya : *menarik napas dalam-dalam dan mulai mendongeng*
Obet : mbak, nilai yuan dikurangi ajah trus dibagi rata
Dini : iya tapi aslinya dia angsa bukan itik *nambahin*
Yuanz : ya sudah dehh
Q : iya, tapi si buruk rupa itu adalah angsa...
Eny : "kirimin yuanz bebek goreng"
Yuanz : tapi dia itikkkkkkkkkkk.....
Yuanz : bukan angsaaaaaa
Yuanz : angsa itu yg suka nyosor itu kaaaaaannnn
Eny : astagfirullahhaladziem"
Obet : itu soang
Q : *lelepin yuanz*
Maya : angsaaa *%$#&*(*((*^$#*&$*
Yuanz : itik yg suka jalan2
Masudin : hahhahhaha nyosor
Lila : yang suka nyosor bukannya soang...?
Yuanz : iya deh
Ali : *ngalah ke yuanz* iya dech, itu angsa....
Yuanz : soang itu angsaaa
Yuanz : ya sutrah
Yuanz : ayo mba lanjutkan
Lila : oooo soang = angsa...
Yuanz : iyahhh
Eny : "paringono sabar gustiiii"
Yuanz : yiukz mbaa.... lanjutinnnn
Q : oh, swan itu minjem dari soang yah?
Maya : tidak!!! masalah ini harus dituntaskan *keukeuh, menatap penuh dendam pada yuanz*
Yuanz : kan
Yuanz,: swan itu angsa
Lila : ampyuuun momi ngamyuuuk......
Yuanz : duck = itik
Irpan : oh god....lindungi kami *memandang putus asa ke yuanz dan mama maya*
Yuanz : inget ga lake swan
Maya : A mother duck hatches her eggs and, while most of her ducklings are normal, one is gray, too large, and too clumsy to fit in among the others. Though she tries to accept him, the entire barnyard realizes that he simply does not belong and after a period of harassment he leaves (or is driven away) to fend for himself. He wanders for the entire summer and fall, for no one will take him in, and he nearly freezes to death in an icy pond. Though he is rescued by a human, he cannot live in captivity, and he goes back to the wild.
Yuanz : swan lake
Eny : "BAKAR MENYAN"
Maya : By the end of winter he is miraculously still alive. He comes to a pond in a park or garden, where beautiful white swans are swimming. He is drawn to their beauty, though he has no reason to think that they will treat him better than anyone else has. Still, he thinks, even if they kill him, he must approach them. To his surprise, the beautiful creatures welcome and accept him; gazing at his reflection, he sees that he too is a swan. The children declare that he is the most beautiful swan of them all, yet he isn't proud for a good heart is never proud. Because of all that he suffered he now
Yuanz : Mba Mayz: A mother duck <-- ini berarti ibu itik
Yuanz : bukan a mother swan
Irpan : mom....besok2 jangan kasih soal kayak ginian ya
Maya : liat yang dicetak tebal itu yu
Yuanz : tidak
Yuanz : itu salah saduranya
Maya : Maya Priscilla: By the end of winter he is miraculously still alive. He comes to a pond in a park or garden, where beautiful white swans are swimming. He is drawn to their beauty, though he has no reason to think that they will treat him better than anyone else has. Still, he thinks, even if they kill him, he must approach them. To his surprise, the beautiful creatures welcome and accept him; gazing at his reflection, he sees that he too is a swan.
Yuanz : ** keukeuh **
Yuanz : ndak liat
Yuanz : itu pasti yg nyadur ngantuk
Yuanz : pokona sadurannya : Si itik buruk rupa
Irpan : mom mom....kasihanilah kami mom
Yuanz : ga ada Si angsa buruk rupa

Bisa dibayangkan bagaimana stressnya Bu guru Maya menghadapi murid yang sangat keras kepala seperti Yuanz :D

1 comment:

Prelude, Interlude, Coda said...

It wasn't me ... ** pasang tampang bloon **